Lahan Basah Guangzhou Haizhu, sebagai simpul kunci jalur lalu lintas burung migran Asia Timur-Australasia, adalah surga mengamati burung di pusat kota. Berikut adalah lima tempat inti pengamatan burung dan tips praktis yang direkomendasikan:
Pertama, lima tempat inti pengamatan burung
Jalur Pengamatan Burung Yanlaiqi (di tepi Danau Haizhu)
Fitur: Jalan papan yang mengintegrasikan pemasyarakatan ilmu pengetahuan, mengamati burung dan bersantai, dengan rerumputan subur dan bunga di kedua sisinya, tempat ini dipuji sebagai salah satu tempat mengamati burung terbaik di Guangzhou.
Burung: Anda dapat mengamati unggas air seperti kuntul dari dekat, bangau dan unggas air hitam. Jalan papan ini dilengkapi teropong dan cocok untuk aktivitas keluarga dan anak-anak.
Fulujing (Habitat Pasang Surut Tahap II Lahan Basah)
Fitur: Menara pengamatan burung setinggi 13 meter menawarkan panorama lahan basah dengan pemandangan yang luas.
Burung: Burung rendam yang umum seperti Mallard dan bebek bersayap hijau cocok bagi pecinta fotografi untuk mengabadikan pergerakan burung.
Dia Liu Jin (Habitat Gelombang Pasang Lahan Basah Fase Kedua)
Fitur: Perubahan pasang surut harian. Saat air pasang surut, dasar sungai kaya akan makanan, menarik banyak burung kecil untuk mencari makan.
Burung: Sangat cocok untuk mengamati burung lahan basah seperti kuntul, plover dan sandpiper. Waktu terbaik untuk mengamati burung adalah saat air surut.
Dia Qi Ze (dekat Jembatan Terapung Gerbang Selatan)
Fitur: Wilayah perairan yang luas dan keanekaragaman ekologi yang tinggi.
Burung: Unggas air biasa seperti mallard, kuntul dan bangau malam menghuni di sini, sehingga cocok untuk mengambil potret kelompok burung.
Yan Yu Tan (Timur Gerbang Selatan Tahap II)
Fitur: Jalan papan mengarah langsung ke menara pengamatan burung, dan sepanjang jalan, ada papan pemasyarakatan ilmu burung, yang melayani tujuan pendidikan dan tamasya.
Burung: Anda dapat mengamati burung-burung khas seperti ruddy shelds dan burung kormoran biasa, menjadikannya tempat yang ideal untuk pengalaman pendidikan alam.
Kedua, tips praktis untuk mengamati burung
Musim dan waktu terbaik
Musim: Musim semi dan musim gugur (Maret hingga Juni, September hingga November) merupakan periode puncak bagi burung-burung yang bermigrasi. Di musim dingin (Desember hingga Februari), burung penduduk dapat diamati.
Periode waktu: Dini hari (6:00-9:00) dan malam hari (16:00-18:00) ketika burung sering aktif, sangat cocok untuk mengamati burung.
Panduan Transportasi
Ambil Jalur Metro 3 ke Stasiun Datang Pintu Keluar B, lalu berjalanlah 10 menit untuk mencapai pintu masuk Danau Haizhu secara langsung.
Dengan mobil: Navigasi ke “Tempat Parkir Gerbang Utara Taman Lahan Basah Nasional Haizhu, Guangzhou”. Disarankan untuk tiba satu jam lebih awal pada hari libur.
Saran peralatan
Teleskop: 8Teropong ×42 atau 10×42 direkomendasikan, yang cocok untuk mengamati detail unggas air.
Peralatan fotografi: lensa telefoto (400mm atau lebih), tripod, filter polarisasi (untuk mengurangi pantulan permukaan air).
Pakaian: Kenakan pakaian dengan warna natural seperti abu-abu, hitam, biru dan hijau agar tidak mengganggu burung.
Tindakan pencegahan
Pengamatan burung yang beradab: Jaga jarak lebih dari 50 meter, jangan memberi makan, jangan pergi, dan jangan gunakan senter.
Peringatan Keamanan: Beberapa area lahan basah memiliki kedalaman yang dalam dan dilarang mengarungi air untuk mengamati burung. Perhatikan pencegahan gigitan nyamuk di musim panas.
Perlindungan Ekologis: Jangan mengumpulkan telur burung, tidak merusak habitat, dan membawa sampah bersamamu.
Ketiga, sorotan ekologi Lahan Basah Haizhu
Keanekaragaman hayati
Burung: Sebanyak 202 spesies burung telah dicatat, termasuk paruh sendok berwajah hitam dan paruh sendok berwajah putih, yang merupakan hewan dilindungi kelas dua di Tiongkok.
Tanaman: Ada 835 spesies tumbuhan berpembuluh, termasuk pinus air, pakis air dan tanaman penting lainnya yang dilindungi di negara bagian ini.
Prestasi restorasi ekologi
Penciptaan habitat: Melalui tata ruang gradien, pengaturan ketinggian air dan teknologi lainnya, habitat yang beragam seperti sawah, dataran tinggi yang dangkal dan gundul dibangun.
Stasiun Burung Migrasi: Itu menarik 100,000 burung-burung yang bermigrasi beristirahat setiap tahun dan berfungsi sebagai tempat berkembang biak bagi burung-burung seperti bangau dan kuntul besar.
Pengalaman khusus
Pulau Kuntul: Satu-satunya tempat berkembang biak bangau liar di pusat kota Guangzhou, tempat bangau terlihat sedang membesarkan anak-anaknya di musim semi.
Pulau terapung ekologis: Dirancang di sepanjang tepi pantai yang curam, itu menyediakan a “restoran swalayan” bagi unggas air untuk beristirahat dan mencari makan.






